Dosen muda Prodi S1 PAI yang sekaligus adalah sekretaris jurusan PAI FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo Dr. Habibie Yusuf, M.Pd. dipercaya Kementerian Agama RI untuk menjadi Narasumber Nasional dan Fasilitator Nasional dalam Kegiatan Orientasi Pelopor
Penguatan Moderasi Beragama bagi Tokoh Tokoh Agama dan Pemuda Lintas Agama di Hotel Novotel Golf Resort Manado Sulawesi Utara pada 17-19 April 2024.

Kemenag RI melalui Kemenag Sulawesi Utara perkuat moderasi beragama bersama Tokoh agama dan tokoh pemuda lintas agama se-Sulawesi Utara mengikuti orientasi pelopor penguatan moderasi beragama di Kota Manado, Sulut selama dua hari.

“Moderasi beragama berbeda dengan moderasi agama karena moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan perilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk di Indonesia dari dulu hingga sekarang,” kata sekretaris Jurusan PAI Dr. Habibie Yusuf, M.Pd. saat kegiatan orientasi pelopor penguatan moderasi beragama di Kota Manado.

Kajur PAI sangat senang dengan banyaknya dosen PAI yang berkontribusi terhadap program pemerintah khususnya moderasi beragama karena kegiatan ini menjadi gerakan yang berdampak nyata
Karena itu, kata dia, pemerintah menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

Ia menyatakan hal tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan generasi emas ke depannya. Menurutnya, ada sejumlah tahapan-tahapan yang harus dilalui sehingga moderasi beragama dapat menjamin untuk mewujudkan generasi emas.

“Jadi bukan agamanya yang di moderasi karena keyakinan itu sudah final per orang dan enam agama sudah dijamin pemerintah. Kita hanya memoderasi cara beragama kita mulai dari cara pandang, sikap dan praktik keagamaan untuk menjadi jalan tengah,” katanya.

Hasil pantauan di lokasi kegiatan itu diikuti sebanyak 45 peserta dari ASN Kemenag dan tokoh agama serta tokoh pemuda lintas agama se-Sulawesi Utara. Dekan FITK Dr. Said Subhan Posangi, M.Pd. mengapresiasi keterlibatan dosen Prodi PAI sebagai upaya pengembangan keilmuan sekaligus pengabdian kepada masyarakat yang diberikan kepada tokoh atau lembaga keagamaan sehingga berdampak positif selama ini dalam menghadirkan rasa aman, nyaman serta kerukunan yang dinamis tanpa adanya perseteruan yang dapat mengganggu kenyamanan orang lain,

Dekan FITK menambahkan untuk mewujudkan masyarakat yang aman, damai dan agamis perlu dukungan berbagai pihak, baik dari tokoh atau lembaga keagamaan termasuk perguruan tinggi.