Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gorontalo Arifin Suaib pada 2 Maret 2023, menerima kunjungan dan penjajakan Ketua Jurusan PAI IAIN Gorontalo, Dr. Najamuddin Petta Solong, S.Ag., M.Ag., dan Kabag TU FITK, Romynenza S.Pd., M.Adm.SDA, serta beberapa orang mahasiswa. Menurut Arifin Suaib, selama ini pihaknya sangat memberikan dukungan dan support positif terhadap perkembangan entrepreneur di kalangan kampus khususnya di Kabupaten Gorontalo terus mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah. “Kami terus memberi ruang kepada berbagai pihak dalam mengembangan usaha kecil dan menengah kepada siapa pun baik dari segi produksi, distribusi dan pemasarannya”, ungkapnya.
Arifin berharap, hal ini juga dapat dilakukan oleh Prodi PAI IAIN Sultan Amai Gorontalo sebagai salah satu kampus yang ada di Kabupaten Gorontalo bahkan bisa memperluas jangkauannya hingga ke masyarakat baik itu di tingkat Kabupaten, Kecamatan bahkan di tingkat Desa. Menurutnya dalam hal ini perlunya dibuka peluang akses distribusi dan promosi produk usaha oleh mahasiswa dan dosen lebih terbuka dan efisien, pungkas Arifin dalam kesempatan itu.
Ketika dipertanyakan terkait mengapa sedikit koperasi kampus yang berkembang? Padahal era digital dan era kampus merdeka, pihak kampus dibuka kesempatan untuk mengeksekusi peluang koperasi yang lebih modern dan transparan sekaligus bekal belajar kewirausahaan dan membantu pendanaan kuliah mahasiswa misalnya. Zulkarnain Ahmad sebagai mahasiswa yang hadir pada kesempatan tersebut mengakui bahwa selama ini pihak kampus kurang membekali mahasiswa dengan informasi dan kesadaran yang cukup tentang filosofi koperasi. Namun al-hamdulillah melalui kunjungan antara ketua jurusan PAI, dosen, Kabag TU telah memberikan pengalaman dan pengetahuan yang baru bagi kami terutama berkaitan dengan regulasi koperasi, manfaat koperasi, usaha dan kemajuan teknologi koperasi, ungkapnya.
Menurut Najamuddin Petta Solong Pihak kampus melalui Prodi PAI telah berupaya untuk berkunjung ke Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gorontalo dalam beberapa kali pertemuan tidak lain adalah untuk menjalin kerjasama dan memperkenalkan filosofi koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial yang mengedepankan prinsip tolong menolong sesama anggota , yang menjalankan usaha intermediasi kebutuhan angota di bidang produksi, konsumsi, jasa dan simpan-pinjam untuk mewujudkan kesejahteraan anggotanya.
Pengembangan entrepreneur melalui koperasi menjadi penting bagi warga kampus khususnya di Prodi PAI melalui pelibatan mahasiswa yang diawali dengan dialog dengan pihak terkait untuk membuka wawasan dan pengalaman di bidang koperasi baik dosen, pegawai maupun mahasiswa. Bahwa koperasi adalah kumpulan orang, bukan sekedar kumpulan modal. Koperasi bukan hanya sebagai tempat simpan pinjam saja, melainkan juga sebagai pusat perkembangan ekonomi. Semakin banyak mahasiswa yang menjadi anggota, dengan modal sesuai kemampuan maka koperasi pasti berkembang dan menolong mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi.
Romynenza selaku Kabag TU optimis bahwa kunjungan yang dilakukan beberapa kali bersama mahasiswa akan memberikan dampak positif dalam memahami bahwa Koperasi menjadi ajang belajar berorganisasi dan usaha atau bisnis, karena melalui diskusi dengan pihak pemerintah maka mahasiswa sekaligus belajar menjadi entrepreneur dan diterapkan setelah lulus kuliah, bahkan meneruskan usaha koperasi. “Penerapan mata kuliah kewirausahaan atau entrepreneurship di kampus paling ideal adalah praktek menjadi pengurus dan anggota aktif serta mengoperasikan koperasi mahasiswa, layaknya mengoperasikan sebuah usaha atau bisnis sehingga perlu ada keberanian”, ungkapnya.