Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Sultan Amai Gorontalo tetap “Eksis”Menjaga Ruang Literasi

Gorontalo, 28 Juli 2018 17.30 WITA

 

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo pada Sabtu tanggal 28 Juli 2018 tepat pada pukul 09.30 WITA di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Goronalo telah menyelenggarakan Bedah Buku “Perjumpaan Teologi dan Pendidikan”karya  Thoriq Modanggu. Dalam acara Bedah Buku ini dibahas oleh Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Semester 6 (enam), diantaranya adalah Fika Magfira Polamolo, Delinda A. Mula, Defitriyanti Sula, Firmansyah Lagia, Aditya Darise dan Arivandy Saputra. Dalam acara  Bedah Buku ini, mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) mengundang Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), bapak Dr. Razak H. Umar, M.Pd sebagai Pembanding. Dalam acara ini pula, mahasiwa jurusan Pendidikan Agama Islam membahas isi buku yang dimaksud dengan sederhana karena masih pemula dan butuh kemampuan yang harus lebih diasah lagi. Dalam membahas buku ini kita mendapat pelajaran bahwa pentingnya menjaga ruang literasi semacam ini demi memperluas wawasan sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam dengan mengangkat karya-karya penulis lokal untuk bisa didiskusikan dan dikaitkan dengan pengetahuan kami sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam. Dalam acara ini kami megutip hal yang secara umum namun memiliki substansi mendasar sesuai dengan buku yang dibedah yakni: “Secara Fungsional Pendidikan dapat mentransmisikan pemahaman dan nilai-nilai Teologi dalam berbagai aktivitas Pendidikan, dan secara simbiotik keduanya saling mempengaruhi”.

Dalam Bedah Buku ini, kita perlu banyak belajar lagi. Karena sebagai mahasiswa, tentunya kita  tidak bisa dipisahkan oleh pengembangan literatur. Perlunya meningkatkan kualitas diri dengan menjaga ruang literasi yakni menulis, membaca, berdiskusi dan berbagi karena pada hakikatnya ilmu adalah untuk diamalkan. Dengan acara Bedah Buku ini, semoga bisa memancing atau menumbuhkan kesadaran para mahasiswa dan juga para pemuda bahwa pentingnya menjaga dan mengembangkan karya lokal yang memiliki pengaruh dan manfaat bagi banyak orang agar makna dari pada pendidikan bisa dipahami dan diimplementasikan serta bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain bahkan untuk agama, bangsa dan negara yang sama kita cintai. (fika)bedah buku