Sejumlah dosen DTPS dan DTPT Jurusan PAI mengikuti upacara bendera dengan mengenakan pakaian adat  nusantara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 di halaman Rektorat IAIN Sultan Amai Gorontalo, Kamis, (17/8).

Upacara yang berlangsung dengan khidmat tersebut dimulai pukul 8.00 diikuti oleh para pimpinan, dosen, pegawai, mahasiswa pengurus UKK/UKM, security dan cleaning service itu dipimpin langsung oleh Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo,  Dr. Zulkarnain Suleman, M.HI. beliau bertindak sebagai Pembina Upacara, rektor mengenakan pakaian adat Gorontalo. Begitupun dengan peserta upacara lainnya turut mengenakan pakaian adat , bukan hanya pakaian adat Gorntalo  tapi berbagai daerah dari Sulawesi, Jawa, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Pada kesempatan itu, ketua senat dan sekaligus dosen DTPS PAI Prof. Kasim Yahiji, M.Pd., bertindak sebagai pembaca Proklamasi. Selanjutnya amanat Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas disampaikan oleh rektor selaku pembina upacara. Menag Yaqut dalam amanatnya mengawali dengan mengajak mengenang kembali perjuangan kemerdekaan dan berefleksi melihat kemajuan digital era industri 4.0 yang semakin kompetitif. Selain itu, ia mengingatkan tentang dua hal yang akan menyongsong yaitu bonus demografi dan kepercayaan internasional.

Menag mengutip pidato Presiden Joko Widodo saat Sidang Tahunan MPR 3 dan Sidang Bersama DPR dan DPD, ia mengatakan bahwa Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi jadi lima besar kekuatan ekonomi dunia.Peluang itu antara lain, bonus demografi akan mencapai puncak di tahun 2030- an. Jika dipersiapkan dengan baik, kondisi ini akan mengantarkan bangsa ini meraih Indonesia Emas 2045. Sebab, 68 persen warganya adalah penduduk usia produktif, dan itu menjadi kunci peningkatan produktivitas nasional kita.“Sebagai kementerian yang mengemban fungsi pendidikan, maka menjadi tugas Kementerian Agama untuk mampu meningkatkan kualitas SDM pemuda Indonesia. Prestasi para siswa madrasah dan sekolah agama yang telah diraih harus memotivasi kita semua untuk berbuat lebih dalam mempersiapkan penduduk usia produktif yang kompeten menyongsong masa depan dan persaingan global,” sambungnya. Selepas upacara peserta terlihat bersuka cita dan mengambil momen dengan berfoto bersama.