Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gorontalo telah menyelenggarakan lokakarya penyusunan Kurikulum 2024 Berbasis OBE-MBKM, berlangsung di ruang dosen, 13 September 2024. Hadir sebagai pembicara, Mariaty Podungge, M.Pd., selaku dosen dari Prodi PAI IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Lokakarya dibagi dua sesi, setiap sesi diisi dengan diskusi dan tanya jawab. Materi Sesi 1, Pemahaman Prinsip Kurikulum OBE dan Pemahaman Proses Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE. Selanjutnya Sesi 2, materi yang disampaikan yaitu Pemahaman aktivitas MBKM dalam kurikulum dan Penugasan Program Studi menyusun dokumen kurikulum.

Lokakarya diawali pengantar dari Ketua Prodi PAI Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Roymanto Ilolu, M.Pd., sekaligus membuka acara ini. Hadir pada lokakarya ini, selain Kaprodi PAI FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo Dr. Najamuddin Petta Solong, M.Ag., yang juga selaku pembanding, turut hadir pula dosen dan beberapa stakeholder sekolah dan madrasah yang banyak memberikan tanggapan dan masukan berkaitan dengan kebutuhan dokumen kurikulum yang berbasis outcome ini.

Mariaty Podungge, M.Pd., menyampaikan beberapa pendalaman materi seputar kurikulum setelah mengikuti Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE yang diadakan oleh Perkumpulan Program Studi PAI Indonesia (PP-PAI) di Yogyakarta pada tanggal 14 s.d. 17 September 2024. Lokakarya ini diadakan untuk memperbarui kurikulum program studi dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.

Mariaty Podungge, M. Pd. menyatakan tujuan utama kegiatan yang diikutinya ini adalah menjembatani kesenjangan antara proses pendidikan di perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja, serta merespons tuntutan inovasi dari kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menuju kurikulum berbasis OBE. Menurutnya Kurikulum OBE menekankan keberlanjutan proses pembelajaran yang inovatif, efektif, dan interaktif, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan baru untuk bersaing di tingkat global.

Sementara itu, Kaprodi PAI IAIN Sultan Amai Gorontalo dalam kesempatan tersebut memberikan contoh pemutakhiran kurikulum yang sudah dua kali dilakukan di Prodinya sebagai pengalaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum Prodi PAI UMGO menjawab tantangan global.

“Kita perlu memastikan bahwa kurikulum yang kita susun tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga mampu menjawab tantangan dunia kerja yang terus berkembang. Dengan kurikulum berbasis OBE ini, kita berharap lulusan kita dapat menjadi individu yang berkompeten, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.